Sejarah

Yayasan Al – Qodim adalah yang telah bergerak sejak tahun 2003 dan dikukuhkan secara hukum pada tanggal 1 Ramadhan 1427 H, 08 Mei 2005, berkedudukan di Kabupaten Tangerang Propinsi Banten , Indonesia : Yayasan ini didirikan sebagai langkah kongkret wujud keimanan kepada ayat Allah :
010. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?
011. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,
012. niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga `Adn. Itulah keberuntungan yang besar.
( QS Ash-Shaaf 10 – 12 )

Yayasan Al - Qodim memfokuskan diri pada pembinaan anak Yatim Piatu dan Dhuafa. Pembinaan ini dilakukan melalui 3 amal gerak yayasan yaitu Pondok Pesantren Al - Qodim, Panti Asuhan Al - Qodim, dan Baitul Maal Al – Qodim. Pondok Pesantren Al - Qodim merupakan elemen pendidikan untuk membentuk karakter generasi Islam yang sesuai dengan syariat Islam. Biaya hidup anak yang terdiri dari biaya sekolah formal, biaya konsumsi, perlengkapan sekolah dan biaya kebutuhan hidup lain ditanggung oleh Yayasan melalui Panti Asuhan Al - Qodim. Sumber dana pembiayaan anak binaan tersebut dikumpulkan melalui Baitul Maal Al – Qodim

Pondok Pesantren Al - Qodim akan memberikan materi kepada santri yang meliputi takhasus Al Qur'an, Tahfidz Al Qur'an, Kajian Tafsir Al Qur'an, Kajian Hadist, Kajian Fikih dan Bahasa Arab. Sedangkan pembelajaran Pondok Pesantren ini adalah menggunakan sistematika Al Qur’an dan hadits. Menjadikan Al Qur’an dan sunnah rasul hidup berjalan seiring dengan aktivitas kehidupan sehari-hari, Al Qur’an adalah petunjuk tuntunan hidup yang di dalamnya mengandung hukum-hukum yang mengikat dan wajib untuk ditegakkan. Cara penerapan dan penyebar luasannya mengikuti teladan dari Nabiyullah Muhammad SAW. Santri dididik untuk memahami dan menerapkan Al Qur’an dan hadis dalam hidup kesehariannya, serta menyebarluaskan

Pondok Pesantren Al - Qodim memfokuskan diri pada bidang Pendidikan dan pembinan anak-anak pinggiran (anak jalanan, yatim dan dhuafa). Jika PondokPesantren lain menetapkan tarif untuk masuk dan biaya hidup harian santri serta ada test masuk berupa pengetahuan agama, bacaan Al Qur'an dan hafalan surat pendek sehingga calon santrinya berkualitas, Pondok Pesantren Al - Qodim justru tidak memungut biaya masuk (gratis) dan bahkan santri mendapat fasilitas tanggungan biaya sekolah formal, makan dan kebutuhan hidup. Syarat masuk ke Pondok Pesantren ini adalah mempunyai surat keterangan tidak mampu, mau belajar di sekolah formal, mau belajar agama, mau berolahraga, bertani dan berkeinginan kuat untuk menjadi hamba Allah yang sholeh maka akan diterima, tidak ada proses seleksi, karena tujuannya adalah memberikan kesempatan yang luas bagi anak seluruh umat islam untuk menjadi taqwa dan bermanfat dunia akhirat.

Saat ini kepengurusan yatim piatu yang berjumlah 83 orang , masih ditempatnya masing – masing ( masih di bawah pembinaan orang tua ) karena keterbatasan prasarana penunjang kami baru sebatas mengkoordinir saja. Fakir miskin janda dan jompo 33 orang.

Panti Asuhan Al - qodim didirikan sebagai wujud komitmen dari Yayasan Al – Qodim memfasilitasi anak-anak dhuafa, yatim, putus sekolah agar mempunyai kesempatan yang sama dengan anak lain untuk mengembangkan diri secara personal, akademis, prestasi olahraga dan ketrampilan teknik konstruksi dan pertanian. Secara informal Panti Asuhan Al – Qodim telah bergerak sejak tahun 2003 dan secara formal disahkan melalui akta notaris tahun 2006. Saat ini Panti Asuhan Al - qodim mengasuh 83 anak yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Indonesia, dengan kisaran usia pendidikan dari pra sekolah sampai perguruan tinggi. Jumlah anak asuh laki-laki sebanyak 100 orang dan anak asuh perempuan 16 orang. Panti Asuhan Al - Qodim memfasilitasi anak asuh dalam bentuk, menyediakan biaya pendidikan,

Sumber pembiayaan Al -Qodim sampai saat ini hanya berasal dari sumbangan sukarela masyarakat. Panti Asuhan belum memiliki bentuk usaha produktif untuk pembiayaan mandiri Panti Asuhan. Panti Asuhan juga belum mendapat bantuan dari instansi pemerintah.

Untuk memenuhi perannya secara optimal, Yayasan Al - Qodim juga membutuhkan peningkatan sarana dan prasarana pendukung sehingga fungsi pusat dakwah dan berbagai aktivitas pendidikan Islam dapat terselenggara secara lebih efektif. Dengan mengingat latar belakang di atas, Yayasan Al - Qodim akan terus mengembangkan diri agar mampu berfungsi secara efektif sebagai lembaga pusat dakwah dan pelayanan umat.

Yayasan Al – Qodim Kampung Munjul RT 001 / 03 Desa Cileles, Kecamatan Tigaraksa, Propinsi Banten, secara informal berdiri sejak tahun 2003 dan dikuatkan secara formal dengan akta notaris Bpk Nasril, SH
Telpon Yayasan Al – Qodim                      
Handphone Drs.H Muhammad Saepudin     : 081398397013
                                                                     : 087877339013
Handphone May Mulyadi                              : 081386196400
                                                                     : 085814416278
                                                               
Rekening Bank Syariah Mandiri
AN : Ahmad Saepudin QQ Yayasan Al – Qodim
No. Rek : 2667.01.0641

Izin Operasional Panti Asuhan Al – Qodim :
Surat Keputusan Kepala Dinas Sosial Propinsi Banten.






  
              
Sampai saat ini sarana prasarana Pondok Pesantren Al - Qodim belum dapat terwujud. Karena sumber pendanaan hanya berasal dari internal yayasan. Fasilitas yang ada berupa rumah yang sekaligus berfungsi sebagai tempat koordinasi dan pelaksanaan santunan biaya kepada anak yatim piatu dan fakir miskin . Dengan jumlah santri / anak asuh yang ada pada saat ini, kemampuan daya dukung sarana prasarana Pondok Pesantren bagi santri/anak asuh sangat dibutuhkan, sehingga kami dapat memfasilitasi anak asuh dalam bentuk menyediakan asrama tempat tinggal, menyediakan konsumsi, menyediakan biaya pendidikan,menyediakan sandang, mendidik anak asuh secara informal dengan materi keagamaan, menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan, pelatihan kepribadian, pelatihan teknik bangunan dan pertukangan, pelatihan pertanian, pelatihan bidang olahraga sepakbola, bulutangkis, dan beladiri pencak silat.

Ada 3 bangunan yang sangat mendesak untuk segera dibangun yaitu Masjid, Ruang kelas santri dan Asrama Santri . Sementara setiap tahun masyarakat dhuafa yang berniat untuk mendaftarkan anaknya agar menjadi anak asuh Yayasan Al - Qodim, cukup besar. Setiap tahun ajaran baru sekitar 10 sampai 15 anak yang berniat untuk menjadi santri / anak asuh. Tetapi mengingat keterbatasan sarana dan prasarana yang belum kami miliki dengan jumlah santri/anak asuh, dengan sangat terpaksa Pihak Yayasan Al - Qodim membatasi jumlah anak asuh yang diterima. Sebagai Yayasan yang berkomitmen untuk memotivasi dan memfasilitasi masyarakat dhuafa agar mampu belajar Ilmu Agama dan Ilmu sekolah formal, Yayasan Al – Qodim merasa sangat prihatin dengan kondisi ini. Maka Yayasan memberanikan diri untuk meluncurkan program pembangunan Masjid, Ruang kelas santri dan Asrama Santri. Diharapkan dengan pembangunan ini daya tampung santri dapat meningkat hingga mencapai 120 orang dan kajian di Masjid untuk masyarakat luas dapat segera diselenggarakan dengan layak.

Untuk menjawab permasalahan ini pihak keluarga dari Yayasan Al – Qodim telah mewakafkan sebidang tanah dengan luas ± 4.000 m² yang berada dilokasi Kampung Munjul RT 001/03 Desa Cileles,Kecamatan Tigaraksa,Propinsi Banten untuk digunakan sebagai sarana dan fasilitas pendukung Yayasan Al – Qodim. Adapun 3 bangunan yang sangat mendesak untuk segera dibangun tersebut untuk mengehemat pengeluaran Yayasan Al – Qodim dalam membangun sarana dan prasarana tersebut kami membuat design menjadi satu bangunan satu atap yang terdiri dari lantai 1 untuk Ruang kelas Santri, lantai 2 untuk Masjid dan lantai 3 untuk Asrama santri
.


Apakah semua air bisa digunakan untuk kita berwudhu...?

Kitab ath - thaharah Thaharah, menurut bahasa,berarti annzhaafah wannazaahah minal ahdaats " Bersih dan suci dari berbagai hadats&q...